Rabu, 20 Januari 2010

"Sahabat Bagaikan Mentari"

Saat sang mentari mulai menampakkan dirinya apa yang ada di pikiranmu kala itu? Aku bukanlah orang yang bisa membaca setiap pikiran orang tapi aku mencoba untuk memahami setiap kepribadian mereka walaupun itu gak seratus persen. Menurutku saat sang mentari mulai menampakkan wajahnya aku merasa seperti mendapatkan sebuah kehidupan baru. Apa kalian pernah merasa seperti itu? Jawabanku memang agak aneh tapi aku selalu merasa seperti itu aku seperti mendapatkan sebuah kehidupan baru saat aku menatap sang surya itu. Entah kenapa aku merasa kalau hari yang akan kita lewati itu tergantung pada saat kita memulai hari itu, Makanya aku merasa kalau mentari memberikan kehidupan baru karena mentari adalah yang pertama kali memberikan senyumannya pada kita. Saat aku melihat matahari aku merasa semuanya akan indah sampai hari esok datang lagi. Matahari juga selalu memberikan udara baru yang bisa membuat perasaanku menjadi lebih baik. Rasanya aku merindukan saat- saat itu datang lagi bersama semua harapanku yang telah terbang bersama udara itu.Aku selalu berharap kalau aku bisa memiliki seorang teman yang bisa menjadi seperti "Sang Surya" yang bisa menggantikannya disaat aku butuhkan, karena suasana pagi yang indah itu tak kan muncul setiap saat seperti yang kuharapkan.Aku selalu mencoba untuk memahami mereka walaupun tak bisa seluruhnya, Seperti yang dikatakan oleh seseorang padaku bahwa,"Walaupun kamu sudah berteman dengannya sejak lama kamu gak akan bisa mengenalnya seratus persen tapi setidaknya kamu tahu seperti apa orang itu". Setelah aku renungkan kata- kata itu ternyata aku bisa menjabarkan semuanya dan aku merasa semua yang di katakannya itu benar, Bahawa aku tidak perlu mengenalnya 100% tapi aku hanya perlu tahu kalau teman kita itu gimana sifatnya, apa yang disukai dan tidak disukainya dan juga sebagainya. Dengan begitu aku bisa memahaminya walaupun aku tidak mengenalnya 100%.
Walaupun terkadang sang surya juga bisa menjadi sebuah musuh bagi kita tapi apakah kamu tau bahwa sesungguhnya sang surya lebih ingin menjadi teman bagi kita setiap saat? Menurutku memang seperti itu tapi aku juga tak tau bagaimana menurut kalian? Coba kalian bayangkan saat pagi dia akan selalu menyinari kita dan memberikan sinarnya itu pada kita agar kita tak merasakan kegelapan. Kemudian saat malam dia juga masih selalu setia pada kita karena dia memantulkan cahanya pada bulan sehingga pada saat malam hari kita juga tidak merasakan kegelapan. Seperti seorang sahabat yang selalu ada untuk kita, Karena dia selalu ada disaat kita membutuhkannya, Sahabat sejati akan ikut merasakan kesedihan disaat sahabatnya merasakan sedih walaupun pada saat itu dia sedang berbahagia. Dia akan ikut merasakan kesenangan yang dirasakan oleh sahabatnya walaupun terkadang dia sendiri merasakan kesedihan dalam hatinya. Aku selalu menganggap sahabatku itu adalah sebagai sang surya dengan begitu aku akan selalu bisa menghargai sahabatku itu karena sahabatku itu adalah kebutuhan ku seperti aku membutuhkan mentari. Walaupun terkadang sahabat juga bisa membuatku merasa sedih tapi yang harus di ingat dalam sebuah pertemanan aku tidak harus terlalu sempurna untuknya tapi justru aku harus mencari kesempurnaan itu pada pertemanan ku.Okey.
Aku berharap aku bisa terus seperti itu bisa menjadikan sahabatku seperti mentari dan bisa menjadi mentari untuk sahabatku.

0 komentar:

Posting Komentar

Followers